Rabu, 23 Februari 2011

si "merah"

 Sekali lagi ini juga bukan tentang legenda rakyat indonesia "bawang merah dan bawang putih". Ini tentang bawang merah yang sesungguhnya .


Peneliti M Jufri Samad, FMIPA Farmasi UNHAS, telah melakukan penelitian pengaruh ekstrak umbi lapis Bawang Merah terhadap penurunan kadar gula darah normal kelinci. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata ekstrak umbi Bawang Merah dengan dosis 250 mg/kg bb, menyebabkan penurunan kadar gula darah normal sebesar 23,46%.

Pada pemberian tolbutamid dosis 250 mg/kg bb secara oral, menunjukkan penurunan kadar gula darah normal sebesar 22,21%, dan pemberian air suling dengan takaran 5 ml/kg bb secara oral menunjukkan penurunan kadar gula darah normal sebesar 3,00%. Tri Purwaningsih, 1991. FMIPA Farmasi UI, demikian sumber waspada menyebutkan.

Telah melakukan penelitian efek protektif Bawang Merah pada kerusakan hati akibat karbon tetraklorida. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata Bawang Merah menghambat peningkatan GPT plasma dan kerusakan jaringan hati akibat CCl4.

Manfaatnya seperti untuk mengobati penyakit batuk, haid tidak teratur, kencing manis, obat cacing, demam pada anak-anak (obat luar), perut kembung pada anak-anak (obat luar).

Ramuan dan takaran
Batuk
Yang harus dipersiapkan adalah umbi bawang merah 4 gram, daun poko segar 4 gram, daun sembung segar 4 gram, herba segar 4 gram, buah adas 2 gram dan air 125 ml. Caranya dengan dipipis, dibuat infus atau pil dan dapat dipergunakan sehari sekali dengan diminum. Lama pengobatannya selama 14 hari.

Kencing Manis
Yang harus dipersiapkan adalah umbi bawang merah (dirajang) sebanyak 4 gram, buah buncis (dirajang) 15 gram, daun salam (dirajang) 10 helai dan air 120 ml. Caranya dibuat infus dan diminum sekali 100 ml. Lama pengobatannya 14 hari.

0 komentar:

Posting Komentar